Oleh : Ari
Susanti, S.TP (Founder Sekolah Alam Mutiara Umat Tulungagung)
Dunia anak tak lepas dari bermain. Dengan bermain anak-anak akan mendapat banyak manfaat. Bahkan Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam memberikan teladan bagi para orang tua untuk meluangkan waktu bermain bersama anak-anak. Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam suka bermain dengan cucu Beliau yaitu Hasan dan Hussein bahkan bersama teman-teman Hassan dan Hussein.
Rasulullah
sholallahu ‘alaihi wassalam ditengah kesibukannya memimpin umat masih
menyempatkan waktu bermain bersama anak-anak. Suatu riwayat
menyebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyuruh Abdullah,
Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas Radhiyallahu anhu,
untuk berbaris lalu berkata, “Siapa yang terlebih dahulu sampai
kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah)”. Anak-anak itu pun
bergegas berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam, lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.
Diriwayatkan Imam Tabrani dari sahabat Jabir ia berkata; “Saat aku menemui
Nabi sholallahu
‘alaihi wassalam dan aku temui Beliau
sedang berjalan empat kaki (main kuda kudaan), dan diatas punggungnya ada
Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain Rasulullah sholallahu
‘alaihi wassalam pun bersabda; “Sebaik
baiknya unta adalah unta kalian berdua (Rasulullah), dan sebaik baik orang adil
adalah kalian berdua.”
Bermain bagi
anak memiliki banyak manfaat, Apa saja manfaat bermain bagi anak?
1. Menstimulasi
intelegensi anak
2. Membangun
kecerdasan sosial dan emosional
3. Merekatkan
hubungan orang tua dan anak
4. Belajar
memecahkan masalah dan berkomunikasi
5. Menguatkan
kesehatan fisik anak
Tidak hanya
bagi anak, apabila orang tua meluangkan waktunya bermain bersama anak sejak
kecil, maka anak-anak akan dekat hubungannya dengan orang tua. Mereka akan
merasa nyaman jika bercerita dengan orang tua, Selain mereka bermain bersama
teman-teman, mereka tetap akan dekat bersama orang tuanya. Anak akan
senang dan nyaman bersama orang tuanya. Insyaa Allah nasehat dari orang tua
akan merasuk dalam qalbunya.
Ayahn bunda mendidik ananda bukanlah seperti sihir yang dalam hitungan kejapan mata langsung berbalik 180 derajat. Diperlukan strategi tepat dan kesabaran dalam membersamainya dikala berproses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar