MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF : MENDENGAR AKTIF


 Oleh : Ari Susanti, S.TP (Founder Sekolah Alam Mutiara Umat Tulungagung)

Di era digital, masalah terbesar antara orang tua dan anak adalah macetnya komunikasi. Komunikasi ini penting karena inilah kunci parenting. Terkadang terjadi kesalahpahaman hanya karena salah dalam berkomunikasi. Sering terjadi konflik juga karena tidak tepatnya cara berkomunikasi. Salah penerimaan, salah intonasi dan macamnya , akhirnya pesan tidak tersampaikan dengan semestinya.


Setiap orang tua perlu memiliki kemampuan berkomunikasi efektif dengan anak-anaknya.  Kemampuan ini penting supaya kesalahpahaman akibat misscommunication akan terhindarkan. Apa itu komunikasi efektif ? Komunikasi efektif adalah komunikasi yang terjadi antara orang tua dan anak dan menghasilkan timbal balik satu sama lain. Sehingga informasi yang ingin orang tua sampaikan ke anak bisa dipahami dengan baik, dan anak pun mau melakukan dengan senang hati.

Bagaimana caranya berkomunikasi efektif dengan anak-anak kita ? Ada tiga (3) Langkah komunikasi efektif yaitu : Dengar, Empati , dan Bahasa Aku

Pertama, DENGAR . Langkah awal untuk komunikasi efektif adalah menjadi pendengar aktif. Menjadi pendengar aktif butuh ketrampilan. Seni mendengarkan , membutuhkan totalitas perhatian dan keinginan mendengarkan hingga dapat memahami sepenuhnya perasaan dan pikiran anak. Tips mendengar aktif adalah orang tua memasang kedua telinga, memberikan mata, menghadirkan hatinya ketika berkomunikasi kepada anak.


Jadi para orang tua, jika anak sedang berbicara , yuk letakkan HP-nya. Lantas bagaimana jika memang kondisi kita sedang penting harus jawab chat atau sedang deadline mengerjakan  tugas. Cukup sampaikan izin "bunda akan menjawab whatsApp sebentar yaa lanjut kita ngobrol". Atau sampaikan “bunda harus kerjakan ini dulu yaa, 15 menit lagi bunda akan jawab pertanyaan adek"


Cara ini lebih baik digunakan dibandingkan kita mendengar curhatan anak tetapi focus mata dan tubuh kita tetap melanjutkan pekerjaan atau melihat layar HP. Hati-hati sikap ini juga bisa melukai anak kecil  sekalipun. Dan ini bisa membawa komunikasi yang macet antara orang tua dan anak. Bahayanya ketika anak menginjak dewasa  muncul perasaan tidak nyaman untuk curhat kepada orang tuanya.

 

Jadi penting bagi orang tua memiliki ketrampilan mendengar aktif . Orang tua dapat membuat anak merasa nyaman, merasa diperhatikan dan dihargai sehingga hubungan orang tua dan anak semakin akrab. Komunikasi lancar dan efektif karena anak merasa nyaman unuk menyampaikan semua ceritanya kepada orang tua. Ini adalah modal penting, kelak ketika dewasa anak menjadikan orang tua tempat pertama yang dipercaya untuk ia bercerita. Inilah tujuan mendengar aktif , membangun emosional bounding yang kuat antara orang tua dan anak. Yuk Ayah Bunda , terapkan mendengar aktif . Semangat....

Jika memasak diperlukan resep yang tepat untuk menentukan cita rasa yang pas. Maka berlaku pula dalam mendidik ananda. Tips Resep Bahagia Membersamai Ananda

Nah, setelah langkah pertama sudah dilalui. Masih ada 2 langkah untuk membentuk Komunikasi Efektif kepada ananda. Stay tune untuk step kedua dan ketiga ya bunda....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar