Oleh : Ari
Susanti, STP (Founder Sekolah Alam Mutiara Umat Tulungagung)
Ayah Bunda seringkah terjadi salah paham dalam.berkomunikasi dengan ananda? Atau ketika mengajari ananda terbawa emosi? Atau ketika menasehati ananda malah menolak?
Yuk cek dulu apakah mereka sudah merasa dicintai? Apakah sudah penuh
tabung cintanya ? Setiap anak diciptakan unik. Tentu tidak bisa kita
samakan dalam cara-cara pengasuhannya. Kalau cara tertentu berhasil untuk anak
yang satu belum tentu berhasil untuk anak yang lain.
Setiap anak memiliki cara komunikasi cinta yang berbeda. Dr. Gary
Chapman mengklasifikasikannya ke dalam
Lima Bahasa Cinta: Sentuhan Fisik (Physical Touch), Kata-kata Pujian (Word of Affirmation), Waktu Berkualitas (Quality Time), Hadiah (Gifts) dan Pelayanan (Acts of Service).
Salah satu dari Bahasa Cinta tersebut adalah Bahasa Cinta utama anak
ananda. Jika Ayah Bunda tidak berkomunikasi dengan Bahasa Cinta
utama ananda, ia akan merasa kurang dikasihi atau kurang
diperhatikan. Mulai sekarang yuk diamati apa bahasa cinta dominan
ananda dan penuhi tabung cintanya.
Sentuhan Fisik (Physical Touch)
Ananda yang bahasa cintanya sentuhan fisik, berikanlah lebih banyak pelukan
dan ciuman. Memang sudah hal umum jika anak-anak usia balita akan sering
mendapatkan pelukan dan ciuman. Namun terkadang jika usianya
bertambah orang tua jadi berkurang memberi pelukan. Bagi ananda yang bahasa
cintanya sentuhan fisik tentu akan berkurang tabung cintanya.
Memang lebih mudah memberi sentuhan fisik kepada ananda yang
masih kecil. Tetapi bagi yang beranjak dewasa pun penting diberikan sentuhan
fisik untuk memudahkan komunikasi, misal dengan tepukan bahu, marangkul di
bahu, dan sentuhan fisik lainnya. Dengan demikian tabung cintanya akan penuh
dan komunikasi pun terasa mudah.
Kata-Kata Pujian (Word of Affirmation)
Bahasa cinta ananda adalah dengan memberikan kata-kata pujian, kata-kata
dukungan, kata positif. Ananda akan merasa dicintai dan penuh tabung
cintanya.
Kata-kata pujian sebaiknya bervariasi dan sesuai dengan yang ia lakukan. Misal
setelah ananda membereskan mainan Ayah Bunda bisa berikan pujian " Adik
anak rajin" atau "Adik anak bertanggungjawab" dan ketika
besoknya ananda melakukan hal yang berbeda kita puji sesuai aktivitasnya.
Sehingga dalam diri anak terbentuk konsep positif .
Waktu Berkualitas (Quality Time)
Ananda yang bahasa cinta dominannya Quality Time, membutuhkan kehadiran orang
tua secara fisik dan emosional. Ayah Bunda bisa memberikan waktu
bercerita bersama, bermain bersama, dan kegiatan-kegiatan lain yang
bisa dilakukan bersama.
Pesan yang diterima oleh ananda melalui waktu kebersamaan tersebut
adalah bahwa mereka memiliki tempat yang paling penting bagi Ayah Bunda. Mereka
akan merasa dicintai karena mereka mendapatkan perhatian utuh dari orang tua
mereka. Jika tabung cintanya penuh, komunikasi pun membahagiakan.
Hadiah (Receiving Gifts)
Ananda dengan bahasa cinta ini akan sangat menghargai hadiah sebagai
pernyataan cinta yang nyata. Hadiah tidak selalu harus yang mahal. Terkadang
cukup satu permen spesial bagi anak yang bahasa cintanya hadiah, ananda
akan merasa dicintai dan mendapat perhatian lebih.
Hadiah pun tidak perlu setiap hari. Yang diperlukannya adalah Ayah Bunda harus
menunjukkan sikap bahwa memang Ayah Bunda sengaja menyiapkan hadiah itu untuk
ananda dan tunjukkan bahwa hadiah diberikan bukanlah imbalan atas sesuatu yang
telah dilakukan ananda lakukan.
Sebagian besar anak-anak memang akan menanggapi hadiah secara positif, tetapi
untuk anak-anak yang bahasa cinta utama adalah receiving gifts,
pemberian hadiah dapat berkesan sampai bertahun-tahun kemudian. Karena mereka
melihat hadiah sebagai tanda cinta.
Pelayanan (Acts of Service)
Anak-anak yang bahasa cinta utama adalah pelayanan, akan merasa dicintai
jika ia memdapatkan pelayanan dari orang tua mereka. Pelayanan disini bukan
berarti semua harus dilayani dan menjadi tidak mandiri. Tetapi pelayanan ini
diberikan secara sengaja, sehingga terasa spesial bagi anak.
Memang jika ananda mash kecil Ayah Bunda akan mudah memberikan pelayanan, tapi
jangan salah, untuk ananda yang semakin dewasa pun jika bahasa cinta utama
pelayanan akan merasa dicintai apabila Ayah Bunda menyengaja memberikan
pelayanan. Misal mengantarkan ananda berlatih main bola , memasakkan makanan
kesukaan, memperbaiki sepedanya dan sebagainya.
Dengan mengetahui bahasa cinta utama setiap anak, akan memudahkan Ayah Bunda
dalam berkomunikasi efektif. Sehingga komunikasi cinta akan terjalin dan
pastinya apa yang Ayah Bunda komunikasikan diterima dengan
bahagia. Setiap anak unik. Maka mereka akan merasa dicintai jika
Ayah Bunda tepat berkomunikasi. Hal ini terjadi apabila Ayah Bunda mengetahui
bahasa cinta utama ananda.
Jauh ribuan tahun sebelum penelitian Dr. Gary Chapman dalam mengklasifikasikan
bahasa cinta ini, Rasulullah sholallahu 'alaihi
wassalam sudah memberikan teladan tentang bahasa cinta kepada
anak-anak. Seperti apa gambarannya, kita bahas pada tulisan berikutnya.
Semangat Ayah Bunda ! Tetap bahagia membersamai ananda dengan memberikan Nutrisi Cinta untuk Ananda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar