Oleh : M. Ahsanul Fikri (Kelas VIII SMP Alam Mutiara Umat)
Bulan Ramadhan atau bulan puasa identik dengan bulan yang
penuh dengan kebaikan, karena dalam satu bulan penuh Umat Muslim diingatkan
kembali untuk rajin beribadah dan berbagi kepada sesamanya.
Saat bulan Ramadan setiap kebaikan yang dilakukan akan
mendapat ganjaran pahala yang melimpah. Nah, karna itu kita harus memperbanyak
berbuat kebajikan selama bulan Ramadhan ini.
Amalan Ramadhan yang bisa kita lakukan juga adalah dengan
membaca dan menyelesaikan Al-Qur’an. Ya, karena di momen Ramadhan ini bisa kamu
jadikan untuk merutinkan serta melebihkan dalam membaca Al-Qur’an. Terutama
bagi kamu yang jarang membaca Al-Qur’an di bulan lainnya.
Membaca Al-Qur’an, memiliki banyak sekali kebaikan,
terlebih Allah SWT akan melipatgandakan pahala pada setiap amalan yang dilakukan
oleh ummat Islam di bulan suci Ramadhan ini. Selain itu, usahakan juga untuk
bisa khatam. Tidak hanya mengejar khatam Al-Qur’an, namun perlu juga
diperhatikan untuk membacanya dengan baik dan benar.
Kalaupun kamu tidak bisa khatam Al-Qur’an selama sebulan
penuh Ramadhan, ttidak mengapa. Karena tingkat kelancaran orang dalam membaca
Al-Qur’an berbeda-beda. Sebaiknya, menyesuaikan keadaan saja. Meskipun sedikit,
namun membacanya dengan baik dan benar dan terburu-buru dan dilakukan dengan
istiqomah.
Salah satu amalan Ramadhan yang bisa kamu lakukan juga
untuk meraih keuntungan besar adalah dengan bersedekah. Rasulullah SAW
merupakan orang yang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan beliau
semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan (HR. Al-Bukhari No. 4711 dan
Muslim No. 2307).
Oleh karena itu, sudah semestinya kita sebagai ummat
Muslim untuk mencontoh beliau di bulan yang penuh barakah ini dengan perbanyak
sedekah, baik untuk kepentingan fi sabilillah maupun kaum dhu’afa dan fakir
miskin. Nah, salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan selama Ramadhan ini
adalah dengan memberikan ifthar (hidangan berbuka puasa) kepada orang-orang
yang berpuasa.
Dari Zaid bin Khalid al-Juhani, bahwasanya Nabi SAW
bersabda, “Barangsiapa yang memberi ifthar kepada orang-orang yang berpuasa,
maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu. Tanpa
mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut”. (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu
Majah).
Salah satu amalan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW
di bulan Ramadhan adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu hal
yang bisa kamu lakukan adalah dengan I’tikaf di masjid. Pada sebuah hadits
disebutkan bahwa, “Dari Ibnu Umar RA (diriwayatkan bahwa) ia berkata:
Rasulullah SAW selalu beri’tikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan
Ramadhan”. (HR. Al-Bukhari No. 2025 dan Muslim No. 2838).
Menurut para ulama, hukum I’tikaf ini adalah sunnah, tidak wajib. Kecuali jika kamu telah bernazar untuk beri’tikaf karena sesuatu hal. Waktu untuk beri’tikaf adalah di akhir bulan Ramadhan atau 10 hari terakhir, sebagaimana hadits yang disampaikan ‘Aisyah ra, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau”. (HR. Al-Bukhari No. 2016 dan Muslim No. 1172)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar