Oleh
: Ibu Susilorini,SPd (Guru Bahasa Indonesia & BP SMP Alam Mutiara Umat)
Ramadhan
adalah bulan mulia tatkala kita beribadah akan dilipatgandakan pahalanya,banyak
keutamaan yang harus dikejar setiap muslim, termasuk para pelajar. Bagaimana
agar para pelajar semangat meraihnya, bukan hanya mabar , rebahan dan melakukan
yang mubah-mubah saja.
Seluruh
aktivitas sunah yang dikerjakan di bulan suci ini akan mendapatkan pahala
sebagaimana mengerjakan amal wajib. Sementara, amalan wajib yang dilaksanakan
maka pahalanya akan berlipat ganda. MaasyaaAllah..enak kan?rugi lo kalau kita
tidak memanfaatkannya.. Betul-betul rugi banget. InsyaAllah sebagai pelajar
bisa menggunakan waktu ini sebaik mungkin.
Oleh
karena itu, kita harus menargetkan agar Ramadan tahun ini tidak diisi dengan
rebahan dan tidur saja, melainkan mulai sahur sampai malamnya penuh dengan
berbagai agenda kebaikan dan ketaatan sesuai syariat Islam..Ayoo siapa yang mau
mendapatkan pahala yang berlipat-lipat? Tentu semua mau kan?jika mau yuk
bersemangat mengisi bulan Ramadhan dengan kebaikan dan ketaatan.
Rasulullah saw. bersabda, ”Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (balasannya): satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.” (HR Muslim)
Untuk
itu kita harus melibatkan dalam Berbagai Aktivitas Kebaikan dan ketaatan pada
Allah dan Rasul Nya.. Siap yaa..siap dong.
Kita
awali dari bangun tidur, jangan lupa berdoa sesudah tidur, langsung ke kamar
mandi bersih-bersih dan wudhu, lanjutkan dengan sholat tahajud.Jangan lupa,
kita bantu ibu menyiapkan makan
sahur,Banyak keberkahan yang Allah berikan kepada setiap muslim yang bersahur
Begitu pula bagi orang-orang yang bangun lebih awal untuk mempersiapkan
hidangan makan sahur, mereka akan mendapatkan pahala yang besar jika
melakukannya dengan ikhlas semata karena Allah dan pahala yang besar bagi yang
menyiapkan makanan untuk sahur. MaasyaaAllah.
Dari Anas bin Malik, Nabi saw. pernah bersabda, “Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Waktu
sahur kita gunakan juga untuk berdoa dan
berzikir,karena ini waktu yang
mulia,yaitu waktu ketika turun Ar-Rahmah, dan diterimanya doa dan diampuninya
dosa. MaasyaaAllah gunakan waktu ini sebaik mungkin yaa, mumpung masih muda.
Jangan
lupa juga waktu pagi hingga berbuka, Ramadan kita isi dengan beragam amal saleh.
Kajian keislaman, membaca Al-Qur’an, banyak bersedekah, berdakwah, dan sekolah
tetap semangat dan tidak boleh malas.
Rasulullah
saw. mencontohkan sebagaimana hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim,
“Rasulullah saw. adalah orang yang paling pemurah terlebih-lebih dalam bulan
Ramadan, bulan di mana beliau selalu ditemui Jibril. Jibril menemuinya setiap
malam bulan Ramadan untuk bertadarus Al-Qur’an. Sungguh bila Rasulullah bertemu
dengan Jibril beliau lebih pemurah lagi melebihi angin yang kencang.”
Menjelang
magrib, bantu ibu untuk menyiapkan makanan berbuka puasa bersama keluarga. Kita
tidak selalu melewati sore Ramadannya dengan bukber bersama teman-teman. Namun,
mengutamakan membantu orang tua dan berbuka puasa dalam kehangatan keluarga.
Agar kebahagiaan saat berbuka bisa dirasakan seluruh anggota keluarga.
Setelah
berbuka puasa dan sholat Magrib, kita bersiap-siap untuk menghidupkan malam
Ramadan dengan berbagai ibadah yang disunahkan. Salat tarawih, mendengarkan
tausiah Ramadan dan tadarus Al-Qur’an bersama jemaah masjid atau bisa tadarus
sendiri, semua itu baik.
Dengan
berbagai amal saleh yang dikerjakan di siang dan malam bulan Ramadan, muslim
pun butuh istirahat. Tidur di siang hari dan malam setelah tarawih adalah waktu
yang cukup untuk beristirahat.
Bukan
beribadah terus-menerus tanpa henti. Sebagaimana juga umat Nabi Muhammad saw.
berpuasa dengan sahur dan berbuka. Tidak puasa terus-menerus, menahan lapar dan
dahaga hingga tubuh lemah dan jatuh sakit.
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Doanya adalah doa yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.” (HR Baihaqi)
Walau
tidur itu ibadah bukan berarti kita terus mengisi Ramadhan dengan tidur,tapi
kita isi dengan amal yang sholeh,biar tidak rugi dan hikmah puasa akan tercapai
yaitu menjadi orang-orang yang bertaqwa. Semoga kita semua bisa meraih derajat taqwa ini,
karena yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa.
Wallahualam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar