Oleh : M. Alief
Fatkhurrohman (Kelas VIII SMP Alam Mutiara Umat)
Ramadhan
adalah bulan mulia, berkah dan ampunan.Umat Islam berpuasa di bulan Ramadhan
ini penuh dengan keikhlasan dan kesabaran.
Puasa
Ramadhan merupakan puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan yang jumlah
harinya antara 29 dan 30 hari menurut pemantauan bulan yang dilakukan. Waktu
pelaksanaan puasa Ramadhan dimulai ketika terbitnya
fajar hingga matahari terbenam. Makna dari puasa yaitu
menahan diri dari kegiatan makan, minum dan kegiatan lain yang dapat
membatalkan puasa. Puasa di bulan Ramadhan dapat menghapus kesalahan atau dosa
yang telah diperbuat, asalkan dilakukan dengan iman dan mengharapkan pahala
dari ridha Allah SWT. Puasa pada bulan Ramadhan merupakan salah satu dari rukun
Islam yang wajib di lakukan oleh seluruh umat muslim dan diwajibkan untuk
menambalnya apabila terdapat halangan saat melaksanakan puasa, dilain hari
setelah Ramadhan atau membayar Fidyah jika tidak dapat menambalnya.
Penentuan
awal masuknya bulan Ramadhan menggunakan dua metode yaitu metode Hisab dan
metode Rukyattul Hilal. Hisab adalah metode yang di lakukan dengan perhitungan
secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan
di mulainya awal bulan pada kalender Hijriah. Selanjutnya ada metode Rukyattul
Hilal yaitu pengamatan visibilitas Hilal (bulan sabit) saat matahari terbenam
menjelang awal bulan di kalender Hijriah. Caranya yakni seperti hadits yang
telah di sabdakan oleh Rasulullah SAW berikut.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
صُوْموا لِرُؤْيَتِهِ وَ أَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فأكملوا عدّة شَعْبَانَ ثلاثين
Artinya: "Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya'ban menjadi 30 hari," (HR Bukhari dan Muslim).
Bulan
Ramadhan juga merupakan bulan dimana awal diturunkannya Al-Qur'an atau di sebut
sebagai peristiwa Nuzulul Qur'an. Peristiwa ini terjadi saat Rasulullah sedang
beruzlah di gu Hira, kemudian Rasulullah mendapatkan wahyu pertamanya melalui
perantara malaikat Jibril yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.
Dalam
Bulan Ramadhan juga terdapat malam yang sangat dimuliakan yaitu malam Lailatul
Qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan satu malam ganjil pada sepuluh hari
terakhir di bulan Ramadhan, setiap umat muslim pasti akan menantikan malam ini
karena umat muslim bisa mendapatkan banyak pahala dan keberkahan dari Allah
SWT.
Malam
Lailatul Qadar memiliki keutamaan seperti firman Allah SWT dalam surat Al-Qadr.
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan," (QS al-Qadr ayat 3-4).
Para malaikat pun turun ke bumi dan mengamini doa umat Islam yang dipanjatkan di sepanjang malam itu hingga terbitnya fajar. Segala doa yang tidak diterima di waktu-waktu lain akan diterima di malam Lailatul Qadar.Begitu besar keutamaan malam Lailatul Qadar. Bahkan Allah SWT merahasiakan turunnya malam Lailatul Qadar ini agar umat Islam bersungguh-sungguh dalam mencarinya di 10 malam terakhir Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar