EKSPEDISI DI DESA NELAYAN, KLATAK


#Throw-Back #Part2

Selasa 17 Desember 2019, Pembukaan mabit dan pelepasan kakak kelas 5 &6 yang saat itu mengikutu program "LIVE IN" Desa Nelayan Klatak.

Bapak Yos Yahyadi selaku kepala Sekolah berpesan "Ingat bahwa Allah bersama kalian, maka jaga sholat, jaga adab dan akhlak kalian, serta jaga lingkungan sekitar.

Kita kuat karena berjamaah maka tolong menolong dan peduli dengan keadaan teman. Semangat !"

Setelah acara pembukaan dan pelepasan kakak kelas 5 dan 6, dimulailah petualangan "Live In" di desa nelayan pantai Klatak Tulungagung.

Pagi itu , anak - anak melakukan penjelajahan di pantai Klatak , mereka belajar bersama alam , membuat kami semakin tunduk kepada Alloh ta'ala.. Betapa kecil kita sebagai makhluk. Tugas kita adalah menjaga alam ini tetap lestari sebagai wujud syukur kepada-Nya. Tunduk patuh akan aturan-Nya

Seruuu! Begitulah sahut beberapa anak-anak. Petualangan menemukan mata air tawar dekat pantai Klatak. Anak-anak melihat dengan takjub ciptaan Alloh ta'ala.

Dengan menyusuri pantai, akhirnya menemukan mata air itu. "Airnya rasanya tawar, juga sejuk sekali .." kata anak-anak. Yuk kita coba yang air laut, dibandingkan yaa.. "Yang disana asin .., yang disini agak asin " kata anak-anak..

Disinilah terjadi diskusi, menumbuhkan curiosity , memantabkan keimanan.

Pagi harinya mereka mendapat tantangan dari bapak ibu guru, dimana setiap team diminta membuat gunung pasir di tepian pantai. Setiap team bekerja keras, berbagi tugas, mereka saling bekerja sama dan lucunya ada pula yang berupaya menghalangi ombak agar gunung pasirnya tidak tergerus ombak. Seruu kan...

Setiap anak unik tapi mereka bisa bekerja sama, hebat yaa. Karena ada empati dan kepedulian. Inilah salah satu yang diajarkan di #sekolahalammutiaraumat

Dan benar, bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman akan melatih kepedulian, serta mendewasakan diri dalam proses berpikir dan sikap menyelesaikan permasalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar