TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK MEMPERBAIKI DIRI, WALAUPUN DOSAMU SELUAS LANGIT DAN BUMI


 

Karya : Ahmad Ahsanul Fikri (Kelas IX SMP Alam Mutiara Umat)

Setiap dari kita pasti tidak luput dari yang namanya kesalahan/dosa, pasti kita semua pernah melakukannya entah itu sengaja ataupun tidak di sengaja, namun sebaik-baiknya orang yang berbuat dosa yaitu bertaubat kepada Allah SWT.

 

Terkadang kualitas orang yang pernah berbuat kesalahan itu bisa lebih baik daripada orang yang tidak pernah berbuat kesalahan. Kenapa? karena kesalahan yg terus menghantui dia dan mengingatkan dia untuk senantiasa berbuat yang terbaik untuk Allah SWT. Sehingga dia bisa merubah dirinya untuk menjadi lebih baik lagi, memotivasi dia agar menjadi lebih baik lagi.


Maka dengan itu, jangan pula kita menganggap bahwa orang yang pernah berlaku salah sebagai suatu keburukan juga bagi dia, karena tanpa kesalahan pun kita tidak tau apa itu kebenaran. Allah SWT senang dengan pelaku maksiat yang dengan dosa-dosanya dia menjadi bersemangat untuk bertaubat, daripada ahli ibadah namun tidak pernah merasa memiliki kesalahan.

" Jika engkau tidak mampu berlomba dengan orang shalih dalam hal kebaikan, maka berlombalah dengan para pendosa yang ingin mendekat kepada Allah SWT. "

 

Allah berfirman kepada orang-orang pendosa seperti kita :

 

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Az-Zummar Ayat 53)

 

Inti dari ayat tersebut adalah "Jangan berputus asa dari Rahmat Allah". Mau seberapa besar dosanya maka percayalah Rahmat Allah SWT lebih besar dari itu. Namun juga jangan menjadi alasan bahwa Allah Maha Pengampun lalu kita bebas untuk berbuat maksiat.

 

وَالَّذِيۡنَ اِذَا فَعَلُوۡا فَاحِشَةً اَوۡ ظَلَمُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسۡتَغۡفَرُوۡا لِذُنُوۡبِهِمۡ وَمَنۡ يَّغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ اِلَّا اللّٰهُ ۖ وَلَمۡ يُصِرُّوۡا عَلٰى مَا فَعَلُوۡا وَهُمۡ يَعۡلَمُوۡنَ

 

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui." (QS. Ali-Imran ayat 135)

 

Ketika kita berbuat kesalahan/dosa segeralah mengingat Allah SWT. Karena siapa lagi yang dapat mengampuni dosa kita selain Allah SWT?. Allah itu nggak bosen mengampuni kita, tapi kenapa terkadang hamba-Nya yang bosan minta ampun kepada Allah. Bukankah kita setiap hari mencuci pakaian kotor kita agar bersih kembali?.

 

" Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri walaupun dosamu seluas langit dan bumi. Selagi nyawa belum sampai di kerongkongan masih bisa di perbaiki. Jika Allah SWT bisa mengubah Malam menjadi Siang, maka Allah SWT juga bisa mengubah pemaksiat menjadi ahli ibadah. "

 

Selama diri kita masih bisa diberi kesempatan untuk hidup, maka itu artinya kita masih punya harapan untuk merubah arah hidup yang semula di jalan melenceng, untuk kembali ke jalan yang lurus. Penyesalan di dunia masih bisa di perbaiki, tetapi tidak dengan penyesalan di akhirat nanti.

 

Oleh karena itu gunakan kesempatan ini untuk segera meminta ampunan kepada Allah SWT. Semoga kita semua di wafatkan dengan keadaan sudah benar-benar bertaubat. Aamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar