STOP PERGAULAN BEBAS




Oleh : Luthfi kelas VIII SMP Alam Mutiara Umat Tulungagung 


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “pergaulan” memiliki arti menjalin pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kata bebas berarti lepas atau tidak terikat. Dapat disimpulkan pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.

Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang tak sesuai norma dan ajaran agama. Dapat kita ketahui pada zaman sekarang informasi dapat diperoleh dimana saja dan kapan saja, hal ini dapat membawa dampak positif maupun negatif pada penggunanya, tergantung dalam kita menggunakannya. Sayangnya banyak sekali masyarakat saat ini yang salah dalam menggunakan gadget, hal ini juga didukung oleh sistem maupun lingkungan yang memfasilitasi hal tersebut.

Dinas Pendidikan Kota Bandung mengungkap data hasil survei tentang pergaulan bebas. Survei ini dilakukan kepada 60 remaja di bawah 14 tahun. Survei minor tersebut menemukan 56 persen dari 60 responden mengaku sudah pernah melakukan seks atau hubungan badan.

Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Tantan, salah satu faktor penyebab banyaknya anak yang melakukan seks bebas adalah globalisasi dan pengaruh media sosial (medsos). "Namun ini belum dikembangkan kriteria golongan apa saja misal dari 56 persen pendidikan seperti apa, keluarganya gimana, kemudian lingkungannya, ekonominya, karena bisa jadi ini memengaruhi pendidikan," katanya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (6/7/2022). 

Kasus pergaulan bebas di Ponoroga, Jawa Timur 

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati mengatakan viral-nya kasus ratusan anak atau siswi Ponorogo yang hamil sebelum menikah merupakan fenomena gunung es.

Berdasarkan data dari Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, angka permohonan dispensasi nikah (diska) di Provinsi Jawa Timur pada 2022 mencapai 15.212 kasus. "Ponorogo itu sebenarnya rendah bila melihat dari data PTA Surabaya dan itu fenomena gunung es," kata Erna sapaan akrabnya, Selasa (17/1).

Bahkan Erna mengatakan dari 15.212 permohonan Diska itu, 80 persen di antaranya karena para pemohon telah hamil. "Sebab dari 15.212 putusan diska di tahun 2022, 80 persen karena pihak perempuan sudah hamil duluan," ujarnya.

Dari data di atas dapat kita simpulkan, bahwa pergaulan bebas di negeri ini tidak dapat kita anggap remeh begitu saja. Faktanya fenomena seperti ini bukan hanya terjadi sekali kali, dua kali, namun sudah berkali kali terjadi. Dampak dari pergaulan bebas ini, dapat berpengaruh pada pendidikan dan prestasi belajar anak, hingga hamil di luar nikah. Sungguh sangat miris fenomena yang terjadi pada zaman ini. Ini semua tidak luput dari tanggung jawab masyarakat dan negara, negara seharusnya memberikan perhatiannya terhadap generasi bangsa, dengan memberikan tuntunan dan tontonan yang baik dan benar. 

Namun naas sekali dalam sistem saat ini, negara tidak bisa memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi ditengah tengah ummat. Tidak dapat kita salahkan generasi saat ini, yang serba ketergantungan dengan internet. Dan kita tidak dapat membenarkan perilaku penyimpangan seperti ini. Maka dari itu mari kita Stop Pergaulan Bebas, dengan menanamkan aqidah islam pada generasi bangsa dan memberikan tuntunan dan tontonan yang baik dan benar, dengan begitu generasi bangsa menjadi generasi yang berkualitas dan bermoral.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menanamkan dan menjaga aqidah agar tidak terpengaruh oleh fenomena fenomena seperti ini. Pentingnya kita berpendirian dengan melandaskan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, serta apa yang telah Allah tetapkan untuk kita, dan itu untuk kebaikan kita semua. Maka dari itu mari kita Stop Pergaulan Bebas !!! dengan begitu hidup kita jauh lebih berkah dan jauh lebih baik. Mari kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan menanamkan aqidah islam, yaitu dengan... yuk ngaji kawan ~

QS. Al-Isra' Ayat 32

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

32. Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.

“Hidup bukan untuk apa yang kita mau, tetapi hidup untuk apa yang terbaik untuk kita.”

Apa yang Allah perintahkan dan apa yang Allah larang, itu adalah yang terbaik untuk kita.


QS. Al-A’raf Ayat 96

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Terjemahan

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar