ASPEK - ASPEK DAN TEKNIK KOMUNIKASI


Oleh : Ibu Susilorini, S.Pd

Resume Part 2 : Seminar Parenting Akbar Sekolah Alam Mutiara Umat "Menjalin Komunikasi Asyik dengan Buah Hati"

Bersama : Bapak Novri H. S. Tanjung, S.I.Kom, M.NLP, CHt

Dalam berkomunikasi dengan anak harus asyik, agar anak tertarik, nyaman dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh orang tua, menurut Pemateri Seminar Parenting Akbar Sekolah Alam Mutiara Umat, Bapak Novri, ada jurus sakti dalam berkomunikasi. Apa saja jurus saktinya?

Orang tua harus mampu mengubah kata seolah menjadi mantra, bagaimana langkah -langkahnya? Langkah-langkah ada 3 hal yaitu:

  1. Membangun relasi
  2. Mempengaruhi emosi
  3. Kunci penggerak

Berikut ini adalah penjelasan bagaimana agar orang tua bisa mengarahkan anak dengan asyik, aman dan nyaman? 

  • Membangun Relasi

Building rapport (membangun kenyamanan) ini merupakan upaya dan juga strategi untuk dapat menguasai pikiran bawah sadar anak (uconscious). Orang tua yang mampu membangun keakraban dapat dengan mudahnya membuat anak merasa nyaman dengan kehadirannya. Rasa nyaman yang muncul ini dapat bertahan hingga beberapa waktu yang sangat karena efek building rapport atau membangun kenyamanan yang diciptakannya berubah menjadi bentuk Deep Rapport (kenyamanan yang mendalam). Tentunya ini semua butuh proses. 

Agar proses keterhubungan antara anak dan orang tua ini bisa sampai kepada kenyamanan, aman dan orang tua mampu mengarahkan anak maka ada tahapan-tahapannya dalam proses keterhubungan ini. 

Tahap pertama adalah pacing (melangkah) ini adalah suatu proses dalam menjalin keselarasan dengan anak menuju tahapan selanjutnya.

Tahap kedua adalah Rapport (hubungan yang erat dan harmonis sampai terjalin hubungan baik) ini adalah suatu kondisi percaya dan aman.

Tahap ketiga adalah leading dimana suatu proses untuk mengarahkan anak. Dalam tahapan ini orang tua mampu mengarahkan anak dengan baik dan asyik.

Dengan cara itu Insya Allah komunikasi orang tua dengan anak semakin asyik, nyaman dan harmonis.

Agar lebih harmonis dan asyik dalam komunikasi antara orang tua dan anak, maka harus membangun hubungan secara intensif antara keduanya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam hal ini antara  lain secara fisiologi dan bahasa. Secara fisiologi dengan cara matching, mirorring dan expression. Salah satu kesamaan yang sering dan paling mudah kita perhatikan adalah kesamaan Fisiologis. 

Kesamaan fisiologis merupakan salah satu tanda (indikator) bahwa keakraban sudah terjalin. Kesamaan ini tentunya terjadi tanpa disadari (terjadi di pikiran bawah sadar) mereka. Sebaliknya, apabila kita ingin memunculkan keakraban, maka yang kita lakukan adalah menyamakan fisiologisnya.

Menyamakan fisiologis ini, disebut dengan matching dan mirroring. Matching artinya menyamakan apa yang ada pada diri mitra bicara persis seperti apa yang mereka lakukan. Sementara mirroring (bercermin) artinya melakukan gerakan seperti cermin pada mitra bicara.

Jadi pada prinsipnya, kita melakukan penyamaan fisiologis untuk membangun keakraban. Proses menyamakan fisiologis ini harus dilakukan secara samar-samar, tidak kentara agar teman bicara tidak mengamatinya secara sadar. Apabila kita terlalu jelas menyamakan, bisa jadi mitra bicara menganggap kita sedang mengejek atau tidak menghargainya.

Apa saja kesamaan fisiologis yang dapat kita bangun? 

  • Samakan postur. Apabila mitra bicara berdiri maka anda juga berdiri, perhatikan juga bagaimana cara ia berdiri, dst.
  • Kecondongan. Imbangi kecondongan tubuh mitra bicara, perhatikan arahnya, gesture. Perhatikan bagaimana gerakan-gerakan yang ia lakukan lalu tiru secara samar-samar dan tidak langsung. Kecepatan gerakan. Apabila pembicaraan dilakukan sambil bergerak, misalnya berjalan, maka samakan kecepatan dan irama berjalannya.
  • Senyum dan Ekspresi. Mitra bicara akan merasa akrab apabila bawah sadarnya menangkap kesamaan emosi melalui senyuman dan ekspresi yang kita munculkan.

Sekarang, setelah mengetahui kesamaan apa yang perlu dibangun untuk menciptakan keakraban (rapport)? 

  • Selain fisiologis kita juga bisa membangun hubungan secara bahasa (representation system word)
Representation System Word adalah kata-kata yang mencerminkan proses internal yang sedang berlangsung, berupa kata kerja, kata sifat atau keterangan. Representation system word ini diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu visual, auditori dan kinestetik.

Kita sebagai orang tua harus memahami bagaimana berkomunikasi dengan anak-anak sesuai dengan tipe anak. Ada anak yang mampu memahami kalimat dengan melihat, ada yang dengan mendengar saja atau juga dengan gerakan atau memadukan diantara semuanya. Komunikasi yang tepat ini juga akan sangat  mempengaruhi perkembangan emosi anak.

  • Mempengaruhi emosi pada anak
Pada manusia ada state of mind kondisi emosional seseorang dipengaruhi oleh aktivitas pikiran dan tubuhnya. Kondisi keterkaitan antara pikiran, tubuh dan perasaan manusia. Kondisi emosi dapat dipengaruhi dan dimodifikasi.

  • Memahami State of Mind

Bila kita ingin mengubah hasil yang kita ciptakan, maka kita perlu mengubah perilaku kita. Untuk mengubah perilaku, kita perlu mengubah state of mind yang memicunya.

State of mind atau kadang hanya disebut dengan state, adalah kondisi pikiran, perasaan, serta fisik tertentu. Dalam bahasa Inggris, mind tidak hanya mencakup pikiran, namun juga perasaan, state sering kali disebut sebagai apa yang kita rasakan secara mental-emosional. Jadi kalau kita berkomunikasi dengan anak harus tepat pilihan kata dan kalimatnya, hal ini akan mempengaruhi anak. Selain state of mind juga ada elicitation state, state elicitation, yaitu menggali state yang anda inginkan untuk menciptakan kondisi hipnotik secara natural. 

Tekniknya yaitu dengan bertanya pengalaman dengan pertanyaan terbuka. Selain itu juga bisa menggunakan pemantik/angker, bisa dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik sehingga anak mau berfikir dengan apa yang kita sampaikan.

  • Kunci Penggerak

Menemukan kunci penggerak pada anak komunikasi akan sangat efektif mengetahui arah atau sumber motivasi. Arah motivasi ada 2 program mendekati dan menjauhi.

Mendekati termotivasi untuk mencapai tujuan (hal yang diinginkan), menjauhi termotivasi untuk menghindari masalah (hal yang tidak diinginkan). 

Kata yang memotivasi seperti memiliki, memperoleh, menjaga, keuntungan, mendapatkan dll. Dan berusaha menghindari kata mencegah, menghindari, tidak harus dll

Sumber Motivasi terbagi atas 2 (dua), yaitu : 

1. Internal 

Termotivasi untuk memutuskan berdasarkan standar di dalam dirinya. Menolak diberitahu orang lain merasa dirinya tahu, instruksi dari luar sekedar informasi bagi dirinya.

2. Eksternal

Termotivasi bila ada respon dari orang lain. Merasa pendapat perlu dukungan atas keputusan yang diambil.

  • Pola Bahasa Persuasif/hipnotik

Berdasarkan cara kerja pikiran, ternyata ada sejumlah pola bahasa yang dapat menjangkau reaksi pikiran bawah sadar tanpa terlalu mendapat kritisi oleh pikiran sadar. Itulah yang disebut dengan pola bahasa hipnotik.

Pola bahasa inilah yang akan kita gunakan dalam memberdayakan anak. Contoh penggunaan kata "atau" sebagai pilihan semu. Kita menginginkan anak kita belajar dengan mengatakan adik sekarang mau belajar di kamar atau di taman?. Tujuan nya anak belajar yang seakan -akan ada pilihan padahal tidak ada pilihan dalam hal belajar tapi pilihan pada tempat saja. Ini adalah siasat dalam pilihan kata.

Contoh lain adalah menyembunyikan dalam pertanyaan, misalnya bisakah kakak bereskan mainannya sekarang? Padahal ini sebenarnya untuk meminta membereskan mainan tapi dikemas perintahnya dengan pertanyaan. 

Contoh lagi adalah menyamaratakan makna, misalnya bila adik sudah bisa mandi sendiri berarti adik sudah bisa cari dan pakai baju sendiri juga yaa. Ada lagi adalah kutipan misalnya ustadzah bilang sholat itu sebaiknya tepat waktu, ini memakai perkataan dari pakar atau orang yang dipercaya anak.

MasyaAllah.. orang tua berarti harus kreatif yaa dalam memilih kata, membuat kalimat dan mengarahkan anak-anak agar anak nyaman, aman dan mampu mempengaruhi anak. Alhamdulillah sudah selesai tulisan ini semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar