Oleh : ananda Fida, Qory, Rida (Siswi Kelas 9 SMP Alam Mutiara Umat)
Pada tanggal 5-8 Juni 2023, SMP Alam Mutiara Umat Tulungagung telah mengadakan kegiatan study tour ke Yogyakarta yang dilaksanakan oleh kelas 9 pada waktu itu.
Awalnya para murid kelas 9 diberi pilihan setelah PAT (Penilaian Akhir Tahun) ingin melaksanakan US atau study tour, tentu saja mereka memilih study tour. Tetapi saat mendekati pemberangkatan ternyata terdapat kabar dari dinas bahwa US harus tetap dilaksanakan. Dikarenakan kabar tersebut akhirnya para guru memutuskan untuk tetap melaksanakan US dengan cara melakukan praktek seluruh mata pelajaran saat berada di Yogyakarta selama 3 hari.
Di hari pertama kegiatan mereka penuh berada di tempat penginapan yang bertepatan di Real Masjid. Pihak sekolah telah mengundang beberapa tokoh untuk datang kesana yang bertujuan membagikan materi atau wawasan kepada mereka. Tokoh pertama yang diundang bernama Bapak Nopriadi, PhD yang pernah menerbitkan buku/novel menginspirasi. Beliau menyampaikan motivasi untuk bertekad dalam mengejar impian dan merubah kebiasaan menjadi lebih baik. Materi selanjutnya diisi oleh Bapak Sri Widadi, ST yang tak lain adalah pebisnis muslim. Di sini beliau berucap bahwa role mode bisnis yang harus dijadikan panutan adalah Rasulullah, selain itu pebisnis muslim juga harus memiliki sifat sidiq, amanah, fatanah, dan juga tabligh. Tokoh terakhir yang diundang juga tak kalah spesial, bahkan beberapa kali muncul di siaran TV. Para seniman dari KHAT, yaitu; Bapak Doni Riw, Ki Lutfi, dan Bapak Teguh Wiyatno. Mereka membagi wawasan terkait budaya yang menariknya juga berhubungan dengan islam.
Hari pertama berjalan lancar tanpa kendala. Sedangkan di hari kedua aktivitas di lakukan di luar Real Masjid, yang tujuan awalnya mengunjungi beberapa tempat tapi terdapat banyak kendala yang menyebabkan hanya sebagian kecil tempat yang berhasil di kunjungi. Tetapi hal tersebut tak mencegah para murid untuk mengerjakan tugas dari beberapa mapel.
Saat berada di sana sempat terjadi peristiwa tidak menyenangkan maupun konflik pribadi yang dialami sebagian murid. Mulai dari saat berangkat tidak mendapat ridho orang tua, kejadian yang melanggar syariat, pertengkaran dengan orang tua, hingga adanya beberapa perkataan ataupun perlakuan murid yang tidak mengenakkan, dll.
Hingga pada waktu jadwal pulang, terjadi suatu musibah. Terdapat salah satu rombongan yang tertinggal kereta saat hendak pulang ke Tulungagung. Anehnya mereka semua berangkat menuju stasiun secara bersamaan, turun dari grab pun juga masih melihat rombongan lain. Tapi takdir berkata lain, kabarnya jam kereta telah di majukan dan terdapat satu rombongan yang tertinggal karena kendala dari grab yang di tumpangi rombongan tersebut, dan menyebabkan mereka menaiki bus untuk pulang yang sudah pasti menambah biaya. Pada awalnya mungkin kejadian tersebut juga tak terduga akan di alami, tetapi itulah takdir Allah. Seakan - akan semuanya sudah tersusun dan tertata secara rapi di alur takdir-NYA. Bagaimanapun juga kejadian seperti itu tak semuanya berkesempatan untuk bisa mengalaminya secara langsung. Lihat dari sisi positifnya saja, toh dari situ akan lebih banyak pembelajaran yang bisa di ambil.
Dari kisah tersebut kita bisa lebih mengerti bahwa setiap yang kita lakukan pasti akan terdapat timbal baliknya. sama halnya dengan maksiat yang kita lakukan, pasti akan berdampak buruk kedepannya. Ingat, hukum alam itu nyata adanya. Agama memiliki norma, dan alam akan senantiasa dengan hukumannya. Tetapi apapun timbal balik yang terjadi pada akhirnya, ambil hikmahnya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar