PERJALANAN STUDY TOUR YANG MENGINSPIRASI


Oleh : ananda Ahmad Ahsanul Fikri (Siswa kelas IX SMP Alam Mutiara Umat) 


5 Juni 2023, Kami berangkat untuk melakukan kegiatan Study Tour yang diselenggaran oleh sekolahku, yaitu SMP Alam Mutiara Umat. Kegiatan Study Tour biasa dilaksanakan oleh masing-masing sekolah pada akhir jenjang untuk melakukan pembelajaran dengan tour (wisata). 


Pada kali ini Study Tournya adalah ke Yogyakarta, kenapa memilih Yogyakarta?, karna Yogyakarta adalah salah satu daerah yang memiliki banyak sejarah, dan dulu juga banyak kerajaan - kerajaan Islam disana.

Lanjut ke cerita perjalan hehee…..

Kami berkumpul di Stasiun Tulungagung pada jam 16.30 WIB agar nanti tidak terlalu terburu buru dan akhirnya nanti ketinggalan kereta, sebelum berangkat kami di breafing oleh Pak Syam sambil menunggu keretanya datang. Kereta yang kami naiki adalah KA Kahuripan dengan tujuan (Blitar - Kiaracondong). Kami berangkat dari Stasiun Tulungagung pada pukul 16.16 WIB dan perkiraan sampai sana itu 21.45 WIB, Berarti kita akan menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam. Karna perjalanannya lama semua pun pada bosan, ada yang bermain game, ada yang mengabadikan moment, ada yang tidur. Kalau aku sendiri nyicil-nyicil ngerjain laporan hehe… soalnya kalau tidak dicicil nanti terasa banyak. 


Setelah perjalanan yang begitu panjang dan lama, kamu pun sampai di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. setelah itu kami istirahat sebentar dan berfoto-foto untuk di jadikan laporan nantinya. Kemudian kami menuju Real Masjid dan kita akan menginap 3  malam disana. Kamu memakai GrabCar untuk menuju kesana, lumayan pas ada promo hehe…


Sesampainya kita di sana kita, disambut oleh beberapa orang yang ada di sana lalu menunjukkan kami  tempat untuk kami menginap, setelah itu kami menaruh barang-barangnya disana, Dan kita pun melakukan salat jamak takhir karena waktu perjalanan kita belum melaksanakan sholat.


 Karna kita semua pada lapar, kita pun makan dulu. Kami memakan mie yang telah di sediakan oleh Real Masjid. setalah makan tadi, kita pun tidur.


Pukul 03.00 kami bangun untuk melakukan sholat tahajjud, di real masjid ini rutin setiap tahajjud membaca 1 juz. Setelah itu dilanjutkan dengan sholat subuh, selepas subuh juga rutin ada kultum/pengajian sampai pukul 06.00 WIB. Setelah kajian kami pun dipersilahkan untuk makan yang telah di sediakan oleh pihak di Real Masjid. Setelah makan kami pun mandi, Sholat Dhuha, Dan Tahfidz sampai pukul 09.00 WIB.


Kemudian Lanjut Materi I , yg di sampaikan oleh Ustadz Nopriadi P.hD beliau adalah dosen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Beliau dulu juga pernah mengisi parenting di Sekolah kita, sekarang gantian kami yang menghampiri beliau hehe…

  

Beliau bercerita tentang pengalaman masa kecilnya yang hidup di lingkungan yang banyak preman disana dan selalu mendapat nilai rendah di sekolah, dan akhirnya beliau memiliki tekad untuk berubah dengan terus belajar karena beliau ingin mendapat peringkat di sekolah. Dari sinilah beliau akhirnya bisa berkunjung ke 4 negara dan menjadi lulusan Institut Teknologi di Tokyo. 


Dalam materinya beliau juga memberi motivasi tentang bagaimana kita menggapai cita-cita dengan mengawalinya dari mimpi. Intinya dari mimpi, kita dapat mengejar cita-cita tersebut dengan doa, ikhtiar, dan tawakkal.


Hingga pukul 11.30 WIB , Materi I pun telah selesai, lalu kita sholat Dhuhur dan juga makan siang. Karna Materi II juga jadwalnya sore kami pun istirahat dulu (Tidur), agar nanti sore lebih siap dan semangat nantinya.


Setelah sholat ashar kami lanjut ke Materi II, yang di sampaikan oleh Ustadz Sri Widadi S.T.

Beliau adalah pembisnis sukses kendaraan umum di Yogyakarta. Beliau menyampaikan bagaimana awal mula ia berbisnis, awal mulanya beliau menyukai bidang otomotif/transportasi dan juga terinspirasi dari film (Lupa saya namanya hehe) akhirnya beliau memulai bisnisnya dengan merentalkan mobil, beliau merintis berawal dari 1 mobil, hingga sekarang memiliki banyak mobil. Beliau juga menyampaikan untuk melakukan pekerjaan bisnis itu jangan cuman mengejar materi saja, tetapi cari Ridho Allah di dalamnya. Menjadi pembisnis muslim itu harus memiliki 4 sifat wajib Rosul yaitu Shidiq = Benar,Amanah = Dapat dipercaya, Fatonah = Cerdas, Tablig = Menyampaikan, dengan memiliki sifat wajib Rosul itu, Insyaallah bisnis kita akan ramai.


Materi II pun selesai, karna waktu sudah menunjukkan magrib kami pun bergegas sholat kemudian makan malam. Karna tadi belum sempat mandi setelah makan kami pun mandi.


Selepas Sholat Isya kami lanjut ke Materi III, pada materi ini diisi oleh Ustadz Doni, Ki Lootfi dan Ustadz Teguh. Beliau menyampaikan tentang seni budaya Islam ada berapa pesan yang dapat saya tangkap dari beliau :


Terkait budaya. Apa itu budaya? Secara bahasa Indonesia budaya itu sulit untuk dideskripsikan karena di bahasa Indonesia semua itu kebalikannya.Contoh = Panjang - Pendek, Jauh - Dekat, Atas - Bawah, sedangkan budaya kebalikannya apa? Jika ditarik pada Bahasa Inggris Budaya Itu adalah culture sedangkan kebalikannya dari culture adalah nature, nature itu artinya alami, jadikebalikan dari budaya adalah alami, alami itu sering di artikan tidak/tercampur oleh tanganmanusia, brarti berarti budaya itu sudah tersentuh dengan tangan manusia.


Seni = Segala sesuatu yg menimbulkan rasa estetis pada diri kita Seni itu bisa diukur walaupunbaik buruk di setiap daerah itu berbeda, karna yang menilai adalah masyarakat. Rasa indah itu muncul karna terjadi kesesuaian objek dengan espektasi.


Kebaikan itu tergantung pada nilai-nilai yang di anut, ketika standar kita adalah Islam maka yang menjadi nilai-nilai itu adalah syariat, berarti yang menjadi patokan adalah syariat Islam.


Etika itu sifatnya regional, jadi di setiap daerah itu berbeda, berarti standar kebaikannya tergantung pada masing-masing daerah.


Sedangkan orang barat itu selalu menggabungkan Seni dengan hak  manusia, dimana semakin terlihat lengkukan tubuh wanita itu semakin indah, padahal dalam syariat itu salah, sedangkan mereka mengatakan bahwa itu hak asasi manusia. Hak itu secara bahasa itu mempunyai kekuasaan penuh atas dirinya, maka jika ia memiliki kekuasaan maka ia bisa menentukan tanggal lahir, jodoh, atau kapan kematiannya, tetapi nyatanya apakah itu bisa?

Tidak. Brarti kehidupan ini itu bukan hak kita, tetapi haknya Allah, jika kita hidup atas haknya

Allah, maka kita harus juga mengikuti tolak ukur pada agamanya Allah. Yaitu Islam, oleh karnaitu karna kehidupan ini atas haknya Allah brarti Allah yang lebih tau dan berhakatas kehidupankita, jadi kita harus mengikuti aturan-Nya/Syariat-Nya.


Setelah Materi III selesai kami pun tidur, agar besok bisa bangun awal dan sholat tahajjud.


Hari esoknya seperti biasa, kamu mengikuti kegiatan rutin disana dan pada kajian pagi hari ini di isi oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud B.A. Beliau menyampaikan beberapa ilmu tauhid


Salah satu ilmu yang saya tangkap adalah "Barang siapa yang mengenal Allah tetapi dia tidak mewujudkan totalitas pada ibadahnya maka dianggap belum bertauhid. Sebab orang yang sudah bertauhid ia akan memprioritaskan ibadahnya dan melaksanakan ibadahnya semata-mata hanya ingin mendapat ridho dari Allah SWT.


Setelah kajian kami pun sarapan, lalu mandi dan persiapan untuk berangkat ke Pasar Beringhardjo. Untuk menuju pasar Beringharjo kami menggunakan Bus, dan perjalanan kesana kurang lebih 30 menitan karna juga agak macet. 


Singkatnya kami pun sampai di Pasar Beringharjo pada pukul 09.00, kami pun menuju Dinas Perdagangan yang berada di Pasar Beringhardjo untuk melakukan wawancara. Kami menanyakan beberapa pertanyaan,salah satunya adalah asal usul Pasar Beringhardjo, dan Dijawab oleh (Saya lupa namanya)


"Wilayah Pasar Beringharjo pada awalnya adalah hutan beringin. Tak lama setelah berdirinya Kraton Yogyakarta pada tahun 1758, wilayah pasar ini dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Ratusan tahun kemudian pada tanggal 24 Maret tahun 1925, Keraton Yogyakarta menugaskan Nederlansch Indisch Beton Maatschappij (Perusahaan Beton Hindia Belanda) untuk membangun los-los pasar. Pada akhir Agustus 1925,11 kios telah terselesaikan dan yang lainnya menyusul secara bertahap.


Nama Beringharjo diberikan setelah Sri Sultan Hamengku Buwono VIII bertakhta pada tanggal 24 Maret 1925. Sri Sultan Hamengku Buwono VIII memerintahkan agar semua instansi di bawah naungan Kesultanan Yogyakarta menggunakan Bahasa Jawa.[3] Nama Beringharjo dipilih karena memiliki arti wilayah yang semula hutan beringin (bering) yang diharapkan dapat memberikan kesejahteraan (harjo).[3] Nama Beringharjo sendiri dinilai tepat karena lokasi pasar merupakan bekas hutan beringin dan pohon beringin merupakan lambang kebesaran dan pengayoman bagi banyak orang.


Setalah melakukan wawancara kami pun Jalan-jalan di Malioboro, karna tempat ini sangat populer di Yogyakarta, setiap terdengar kata Malioboro pasti keinget Jogja, tempat ini juga ramai dikunjungi oleh wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri. Tidak lupa juga kami mengabadikan moment di tulisan Jl.Malioboro, karna foto disini seperti tanda kalau kita sudah pernah ke Yogyakarta. Kami juga membeli beberapa oleh-oleh disini untuk dibawa pulang nantinya hehehe….


Karna waktu sudah menunjukkan dhuhur kami pun segera menuju masjid dan melakukan sholat jama', karna ini juga bentuk keringanan dari agama Islam bagi seseorang yang sedang safar. Kemudian kami pun makan, kami memesan makanan khas Yogyakarta yaitu Gudheg, makanan di Yogyakarta itu cenderung ke manis, jadi kami tidak terlalu suka, karena makanan di Tulungagung itu cenderung gurih karena masakannya diberi santan, contohnya Lodho. Ya … semua daerah memiliki seleranya masing-masing.


Sehabis makan kami pun lanjut menuju Balai Teknik Sabo, awal datang kesini saya bingung karena asing dengan kata Sabo, kemudian kami dibimbing oleh staff yang berada disana untuk berkeliling ke Laboratorium yang ada di sana,kurang lebih ada 4 Laboratorium yang kami kunjungi, salah satunya adalah Lahar Laboratory dari laboratorium inilah saya mengerti apa itu Sabo. Sabo Adalah bangunan yang di bentuk untuk mengurangi dampak longsor.  Dari kunjungan ke Balai Teknik Sabo ini kami banyak mendapat ilmu salah satunya bangunan Sabo itu tadi dll.


Setelah lama berada disana dari pukul 14.30 hingga 17.00, kami pun pulang menuju Real Masjid. Sesampainya kami di real masjid kami pun segera untuk mandi kemudian melaksanakan sholat magrib, lalu kita makan malam dan istirahat sebentar sambil menunggu waktu isya'. Ba'da isya' kamu mengikuti kegiatan RMA (Real Marbot Academy). Pada Acara ini membahas tentang beberapa hadist dan ciri-ciri hadist shohih. Setelah acara ini selesai kami pun langsung tidur, karna besok pagi kita akan pulang.


Pukul 03.30 kami bangun, dan segera mandi dan mempersiapkan barang-barang lalu sholat tahajjud, singkat cerita setelah sholat Subuh Pak Syam ditawari mau pamitan sekarang atau nanti, dan pak Syam menjawab setelah kajian saja, padahal kajiannya selesai pukul 06.00 sedangkan keretanya itu datang pukul 06.20, sedangkan kita juga butuh waktu untuk perjalanan ke stasiunnya. 05.30 saya sudah bilang ke Pak Syam kalau tidak segera berangkat ke stasiun kita nanti mepet, lalu Pak Syam menjawab "ini sudah sesi pertanyaan, habis ini paling selesai". Katanya Pak Syam suruh barangnya semua di keluarkan dulu agar nanti kalau sudah selesai bisa langsung naik grab. Kajian pun selesai pada pukul 06.00 kami bergegas naik grab agar segera datang di stasiun, sopir grab-nya pun di beritahu Pak Syam kalau kereta kita itu jam 06.20, alhasil supirnya pun juga langsung ngebut. Tibanya kami di stasiun tepat sekali kereta kita datang. Saya dan beberapa teman saya pun panik, karna teman-teman kita yang lain belum pada datang. Lalu Pak Syam menyuruh kita untuk naik Kereta duluan aja, kami pun mengikuti arahan Pak Syam. 


Tidak lama kemudian semboyan S35 dan S40 pun di bunyikan, bertanda kereta api akan segera berangkat, kami pun masih dalam keadaan panik, karna kita belum melihat teman-teman kita yang lainnya. Setelah kereta berjalan saya melihat Bu Fitri yang masih berada di loket yang menatap kearah kereta yang sudah berjalan dan seperti tidak ada harapan lagi. Selang beberapa waktu teman-teman Ikhwan kami  dan beberapa teman akhwat datang dari gerbong depan, Alhamdulillah teman kami yang Ikhwan semua lengkap tidak ada yang tertinggal, ku kira mereka juga tertinggal ternyata mereka datang pas keretanya mulai berjalan alhasil harus masuk gerbong yang di depan dulu baru jalan ke gerbong belakang. Setelah di konfirmasi ternyata ada 6 orang yang tertinggal, akhwat beserta gurunya, mereka pun akhirnya menaiki bus untuk bisa pulang ke Tulungagung.

 

Karna pagi tadi kita terburu kami pun belum sempat untuk makan, kamu pun beli Pop Mie yang ada di kereta untuk sedikit mengganjal perut kita yang lapar ini. 


Alhamdulillah, kami tiba di Stasiun Tulungagung dengan selamat, setelah melakukan perjalanan kurang lebih 5 jam. saat kita tiba waktu juga sudah menunjukkan waktu dhuhur maka sebelum pulang kami sholat jama' takdim sekalian agar nanti pulang bisa langsung istirahat. Lalu kami dijemput dan menuju ke rumah masing-masing.  Alhamdulillah kami tiba di rumah masing-masing dengan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar